pai.unugiri.ac.id. BOJONEGORO-Memperingati Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) mengajak Kaprodi di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) untuk doa bersama mengenang jasa besar para pendiri ormas terbesar dunia, Kamis (16/1/25) di Gedung Fakultas Syariah dan Adab (FSA).
Hadir dalam doa Kaprodi semua fakultas, mulai Fakultas Tarbiyah (FT) Kaprodi PAI, Kaprodi PGMI, dan Kaprodi PIAUD. Kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kaprodi PBI, Kaprodi PMTK, Kaprodi BK, dan Kaprodi PJKR. Kemudian Fakultas Syariah dan Adab (FSA), Kaprodi HES, Kaprodi HKI, dan Kaprodi BSA.
Sementara Fakultas Sains dan Teknologi (FST) hadiri Kaprodi TM, Kaprodi TI, Kaprodi SI, Kaprodi SK, Kaprodi Statistik dan Teknologi Sains Data. Adapun Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) dihadiri Kaprodi Farmasi.
Penggagas doa bersama, Su’udin Aziz, menyampaikan bila kegiatan tersebut berlangsung dengan meriah dan gayeng. Dimulai dengan bacaan fatihah, doa bersama tersebut juga diisi dengan diskusi dan koordinasi terkait problem dan solusi yang ada di masing-masing prodi.
“Jadi, selain doa bersama mengenang jasa-jasa besar para pendiri NU, kamu juga berkoordinasi perihal problematik dan solusi yang ada di prodi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Lancarkan Hasil Akreditasi Maksimal, LPM dan Prodi PAI Unugiri Adakan Doa Bersama Upload Borang
Udin, panggilan akrab Su’udin Aziz, juga menambah bila acara tersebut sengaja digelar diakhir masa jabatan. Tujuannya, untuk melakukan evaluasi dan refleksi bersama.
“Kami lakukan evaluasi dan refleksi bersama di purna tugas Januari ini,” imbuhnya.
Atas terselenggaranya kegiatan doa bersama tersebut, Kaprodi PJKR Hilmy Aliriad, menyampaikan terima kasih kepada Su’udin Aziz, selaku inisiator. Iya menyampaikan, bila kegiatan tersebut bermanfaat sebagai ruang melakukan koordinasi, saling menguatkan persatuan, serta sarana menemukan solusi bersama.
“Kita kan satu kesatuan Unugiri, dan permasalahan kita di prodi relatif sama. Sehingga, perlu berkumpul seperti ini untuk menemukan solusi,” ungkapnya.
Editor: Usman Roin