pai.unugiri.ac.id, BOJONEGORO-Siti Rahmawati, alumni angkatan 2020 Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Unugiri, dan Shofia Fuadi, yang kini mahasiswi aktif semester 5, berhasil membuktikan bakat menulis mereka hingga berhasil menerbitkan buku solo perdananya.
Buku solo Siti Rahmawati bergenre fiksi terbit dengan judul Dua Bulan Setelah Hujan Bulan Juni, sementara Shofia Fuadi berjudul Rafiqah Al-Hakimah.
Novel Siti Rahmawati, seorang guru RA Hidayatul Mubtadiin Mojoagung Soko Tuban menyampaikan, bila lahirnya buku solonya adalah perwujudan dari mimpi yang telah lama ia pendam.
“Sudah sejak lama saya punya mimpi untuk memiliki sebuah karya solo,” ungkapnya kala diwawancarai secara online Selasa (16/09/25).
Ia menambah, bila motivasi terbesarnya merampungkan karya tersebut datang dari sebuah event menulis selama 30 hari yang diadakan oleh sebuah penerbit. So, ia memberanikan diri untuk mewujudkan mimpinya.
Rahmawati juga menceritakan, bila ide novel Dua Bulan Setelah Hujan Bulan Juni sendiri terinspirasi dari kisah nyata sang penulis. Terutama, mengenang almarhum kakaknya.
“Delapan tahun sejak peristiwa itu menghentikan waktu, tetapi tidak pernah menghentikan ingatan,” kenangnya.
Atas ingatan tersebut, ia memutuskan untuk menulis kisah itu sebagai cara meredakan kerinduan yang tak pernah usai. Meskipun harus berjuang melawan kesibukan, ia berhasil menyelesaikan naskahnya tepat waktu.
“Saya hanya menulis berdasarkan mood, apalagi kalau lagi galau, nulis jadi lancar banget,” candanya.
BACA JUGA: Tujuh Mahasiswa PAI Unugiri Juara Kejurcab Pencak Silat
Sementara bagi Shofia Fuadi, bila novel perdananya merupakan bentuk keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Apalagi setelah terbiasa menulis puisi dan cerpen, ia memberanikan diri mengikuti event menulis novel solo indie.
Khusus novel Rafiqah Al-Hakimah, Shofia mengatakan bila ia tulis dalam 25 hari, yang inspirasinya dari pengalaman batin, cerita di sekitar, serta pandangannya tentang kehidupan yang sedang dijalani.
Meski sempat merasa minder dengan penulis lain dan harus membagi waktu dengan kewajiban kuliah, Shofia tetap menikmatinya. Bahkan,ia juga terbiasa membawa buku diary untuk menuliskan apa pun yang dirasakan, baik senang maupun sedih.
“Saya mencoba memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Saat ada jeda dari tugas kuliah, saya gunakan untuk menulis,” tuturnya.
Pesan Moral
Melalui karya mereka, baik Rahma maupun Shofia sama-sama ingin menyampaikan pesan mendalam kepada pembaca. Rahma ingin mengingatkan pembaca, bila rumah adalah tempat ternyaman untuk pulang. Sementara itu Shofia berpesan, agar tidak pernah meremehkan seseorang hanya dari apa yang terlihat.
Keduanya (Rahma maupun Shofia-red) juga kompak menyemangati mahasiswa yang tertarik menulis, agar tidak ragu melangkah agar senantiasa percaya diri, konsisten, dan jangan takut gagal untuk menemukan jati diri.
“Menulis bukan hanya soal menerbitkan buku, tetapi juga tentang proses menemukan diri sendiri,” pungkas Rahma.
Bangga
Atas prestasi dua mahasiswi tersebut, Sekretaris Prodi PAI Unugiri Pramesti Wulandari, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.
Ia menyampaikan, dua buku yang ditorehkan menunjukkan bahwa mahasiswa PAI tidak hanya dapat menerapkan ilmu agama. Tetapi, juga dapat berkembang dalam menciptakan karya tulis melalui pemahaman literasi yang baik.
“Kami sangat bangga atas prestasi yang telah diraih ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Prodi PAI Raih The Best AMI dari Lembaga Penjaminan Mutu Unugiri
Pramesti juga menandaskan, bila kemampuan literasi di era digital sangat penting, utamanya sebagai bekal mahasiswa dalam mengolah informasi dan mengembangkan kreativitas.
“Jangan hanya terpaku menjadi pendidik saja, profil lulusan PAI saat ini lebih fleksibel dan mampu beradaptasi disegala situasi dan kondisi kerja,” tambahnya.
Kehadiran Rahma dan Shofia melalui karya novelnya, menunjukkan bila Prodi PAI senantiasa mendorong lahirnya generasi kreatif, adaptif, serta berdaya saing di era digital serta cakap literasi.
Reporter: Dwi Kartika Putri
Layout Foto: A. Wahid
Editor: Putri Dharma Yanti