Bangga! Mahasiswa PAI Cetak Sejarah Pertama Jadi Presiden BEM Unugiri

Siap Bawa Unugiri Lebih Progresif dan Semakin Dikenal

pai.unugiri.ac.id, BOJONEGORO–Wahyu Jayanam, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unugiri yang baru saja dilantik Jumat (22/11/24) di Auditorium Hasyim Asyari Lt. 3 Gedung Rektorat, menyampaikan komitmennya untuk membawa kampus menjadi lebih progresif.

Dalam wawancaranya, ia menekankan perlunya perubahan yang signifikan untuk menjadikan Unugiri semakin dikenal, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

“Saya ingin memulai berbagai kegiatan progresif yang membawa perubahan nyata di kampus. Cita-cita utama kami, menjadikan Unugiri sebagai World Class University (WCU). Tentu semua ada tahapannya. Untuk saat ini, target awal kami adalah mencapai pengakuan di tingkat nasional,” ungkap mahasiswa PAI Angkatan 2021.

Wahyu yang berasal dari Prodi PAI Kelas B, ketika diwawancara oleh Jurnalis Prodi PAI mengungkapkan, bila motivasinya maju sebagai Ketua BEM ingin memberikan suara bagi mahasiswa Prodi PAI yang selama ini belum pernah memegang posisi Presiden BEM.

“Ketika kita punya jabatan, suara kita lebih didengar. Saya ingin memotivasi teman-teman di Prodi PAI agar percaya diri bersaing dengan prodi lain. Meski dari prodi keagamaan, kita juga bisa memahami hukum, undang-undang, bahkan keuangan negara,” jelasnya.

BACA JUGA: M. Ainun Najib, Mahasiswa PAI dan Aktivis Oganisasi Raih Juara I Karya Tulis Ilmiah

Beberapa program unggulan yang dirancang di bawah kepemimpinannya antara lain talkshow dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti Prof. Mahfud MD, pelatihan kepemimpinan mahasiswa, diskusi publik, serta pembahasan isu-isu terkini.

“Kami ingin menghadirkan tokoh nasional, bahkan jika memungkinkan, menteri-menteri untuk memberikan nilai tambah bagi branding kampus,” tambahnya.

Evaluasi Rutin

Untuk memperkuat hubungan antara BEM dengan pihak kampus, Wahyu berencana mengadakan evaluasi rutin setiap tiga bulan. Ia juga akan mengadakan acara-acara yang mempererat hubungan, seperti workshop dan buka bersama saat Ramadan.

“Hal-hal sederhana seperti buka bersama itu bisa mempererat hubungan kita dengan pihak kampus. Sedangkan untuk organisasi eksternal, kami fokus pada kolaborasi dan sering berbagi pengalaman,” tuturnya.

Di sisi lain, Wahyu juga menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai keagamaan, khususnya Aswaja An-Nahdliyah, serta memperkuat karakter mahasiswa melalui kolaborasi dengan kementerian keagamaan, fakultas, dan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP).

Untuk Mahasiswa PAI

Dalam pesannya kepada mahasiswa Prodi PAI, Wahyu menekankan pentingnya prestasi dan jaringan. Terlebih, Prodi PAI memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di kampus.

“Saya berharap mahasiswa PAI dapat terus berprestasi, tidak hanya di bidang lomba, tetapi juga dalam membangun jaringan. Karena jaringan adalah salah satu bentuk prestasi,” katanya.

Selain menyampaikan pesan akan pentingnya prestasi dan jaringan, ia juga mengingatkan pentingnya organisasi. Sebab, hal itu akan bisa membangun keterampilan dan pengalaman diri menjadi pribadi yang sukses.

“Organisasi memang tidak menjamin kesuksesanmu, tetapi banyak orang sukses berasal dari organisasi. Kita bisa lihat dari tokoh-tokoh besar, mulai dari rektor kita hingga Presiden Indonesia,” pungkas Wahyu.

Dengan visi besar dan program yang terstruktur, Wahyu optimis bahwa kepemimpinannya selama satu periode ini dapat memberikan dampak nyata bagi Unugiri dan mahasiswa di dalamnya.

Selamat

Atas dilantiknya sebagai Presiden BEM Unugiri 2024-2025, Kaprodi PAI Su’udin Aziz mengucapkan selamat kepada Wahyu Jayanam yang tidak lain Mahasiswa Prodi PAI.

Udin panggilan akrab Su’udin Aziz, menyampaikan keberkahan tersendiri anak PAI menjadi Presiden BEM Unugiri. Ia berhadap melalui kiprahnya semakin mendekatkan kepada cita-cita Unugiri meraih WCU.

“Selamat atas amanah besar ini, Wahyu. Semoga amanah dan kepemimpinan ditahun ini membawa keberkahan bagi Prodi PAI dan Unugiri, serta mendekatkan kita pada visi WCU,” ujar Kaprodi PAI.

Reporter: Putri Dharma Yanti
Layout Foto: A. Wahid
Editor: Usman Roin