Site icon Pendidikan Agama Islam

Cetak Pendidik Qu’rani, Prodi PAI Gelar Workshop Metode Baca Al-Qur’an An-Nahdliyah

FOTO BERSAMA-Rektor UNUGIRI K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., (tengah), didampingi Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. K. Ahmad Manshur, M.A., (empat dari kiri) foto bersama Kaprodi PAI beserta jajaran panitia selesai pembukaan Workshop Metode Baca Al-Qur’an An-Nahdliyah bagi mahasiswa PAI semester lima, di Masjid Al-Birru Pertiwi Dander, Senin(17/1/22).

pai.unugiri.ac.id-guna membekali mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang metode membaca Al-Qur’an An-Nahdliyah secara komprehensif meliputi pengajaran dan juga manajemen kelembagaannya, Prodi PAI Fakultas Tarbiyah UNUGIRI bekerjasama dengan Mabin TPQ An-Nahdliyah Bojonegoro mengadakan Workshop Metode Baca Al-Qur’an An-Nahdliyah bertempat di Masjid Al-Birru Pertiwi, Dander, Senin-Sabtu (17-22/1/22).

Dalam kegiatan tersebut, hadir sekaligus membuka kegiatan Rektor UNUGIRI, K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I. Hadir pula Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. K. H. Ahmad Manshur, M. A., Kaprodi PAI Su’udin Aziz, M. Ag., dan juga Sekprodi Zumrotul Fauziah, M.Pd., serta Ketua Panitia Hamidatun Nihayah, M. Th.I.

Rektor UNUGIRI Gus Arif panggilan akrab K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., menyampaikan secara ideal pelatihan membaca Al-Qur’an metode An-Nahdliyah dilaksanakan dalam kurun waktu enam sampai delapan bulan.

“Idealnya, pelatihan membaca Al-Qur’an metode An-Nahdliyah ini memakan waktu enam sampai delapan bulan untuk memperoleh hasil maksimal. Meskipun begitu, walau hanya enam hari, saya minta diikuti dengan serius. Harapannya, selepas kegiatan ini, mahasiswa siap menjadi trainer metode An-Nahdliyah ke depannya,” ungkapnya.

Senada dengan Rektor, Dekan Fakultas Tarbiyah Ahmad Manshur memberi harapan segar, bila mahasiswa yang cakap dan potensi mengajarnya bagus pasca workshop akan langsung dijadikan trainer.

“Setelah pelatihan, bagi mahasiswa yang potensi penguasaan dan mengajar Al-Qur’an melalui metode An-Nahdliyah bagus, akan ditindaklanjuti dengan menerjukannya ke lembaga-lembaga untuk menjadi trainer,” imbuhnya.

Adapun Sekprodi PAI, Zumrotul Fauziah, M.Pd., menyampaikan, bila peserta workshop adalah mahasiswa PAI semester lima sejumlah 262.

“Perlu diketahui, mahasiswa PAI semester lima yang mengikuti workshop sejumlah 262. Dan itu, kita bagi menjadi tiga kelompok berbeda dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Diakhir wawancara, Zia panggilan akrab Zumrotul Fauziah menambah bila pemateri yang memberi ijazah (mujiz) terkait metode An-Nahdliyah adalah Gus Fahmi dari Langitan. (us/zi/22)

Exit mobile version