pai.unugiri.ac.id, BOJONEGORO-Guna menguatkan penulisan karya ilmiah mahasiswa PAI sebagai bekal berprestasi, Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (HMP PAI) Fakultas Tarbiyah, Unugiri, menyelenggarakan Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Mendeley di Gedung FT, Lantai 3, Selasa (24/12/24)
Kaprodi PAI, Su’udian Aziz, kala menyampaikan sambutan workshop mengaku senang. Sebab, peserta workshop melebihi ratusan yang hadir.
“Ada 140 peserta workshop, luar biasa, tepuk tangan untuk kalian,” pintanya.
Udin, juga minta hasil dari workshop tersebut ada luaran berupa esai yang akan ditulis. Karenanya, yang utama narasumber akan mengajak untuk menganalisis dan mengasah kepekaan terhadap isu menjadi buah tulisan esai. Apalagi, hasil karya tulis itu lebih kekal dari sekadar berbicara (verbal).
“Ide, apa-apa yang akan kita omongkan, itu kita wujudkan melalui tulisan. Terlebih, mutiara Arab mengatakan, alqolamu abqa atsarun. Pena, lebih kekal dan memberi bekas yang nyata daripada sekadar ngomong,” jelasnya.
Doktor Manajemen dari UIN Satu tersebut, juga memotivasi kepada peserta workshop bila dengan menulis akan membuat karya yang dihasilkan lekang oleh waktu, yang itu berbanding terbalik dengan berbicara yang cepat dilupa.
“Saya, ketika ngomong di sini lima menit, dan nanti akan lupa setelah kalian keluar. Tetapi bila kalian tulis, satu halaman tahun 2024 akan bisa dibaca 2090 dan seterusnya,” cetusnya.
BACA JUGA: Selamat! PAI Unugiri Raih Penghargaan Prodi Terbaik Dua Kategori Penerimaan Mahasiswa Baru
Sementara, Ketua HMP PAI, Burhanudin, menjelaskan bila workshop yang diselenggarakan adalah wujud nyata program HMP PAI sebagaimana visi, mentransformasikan kemampuan mahasiswa PAI menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Artinya, workshop ini agar mahasiswa percaya diri menjadi penulis.
“Jadi, setelah workshop ini nama kalian akan tercantum sebagai orang yang dekat dengan literasi,” ungkapnya.
Ia menambah, bila pasca workshop ini mahasiswa harus percaya diri. Utamanya memunculkan ide-ide brilian dalam sebuah tulisan. Sehingga, keberadaan mahasiswa PAI menjadi bagian agen kritis dan perubah dalam kehidupan sosial bangsa dan negara.
“Semoga mahasiswa PAI menjadi mahasiswa kritis sehingga menjadikan lingkungan masyarakat menjadi lebih baik,” pintanya.
Adapun Ketua Panitia, Abdullah Faqih Hindarma, menyampaikan bila kegiatan hari ini adalah langkah penting untuk menguasai ilmu pengetahuan dan terampil menulis dengan lebih baik. Menurutnya, karya tulis ilmiah adalah jembatan ide dan inovasi untuk didiskusikan menjadi nyata dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga, bisa diambil manfaat bilamana diaplikasikan di sekitar kita.
“Contohnya mendeley, bisa digunakan untuk memudahkan pengambilan referensi,” ungkapnya.
Pada workshop KTI tersebut, pada materi esai disampaikan oleh Dosen Prodi PAI Usman Roin, adapun materi mandeley disampaikan oleh Siti Khoriyah yang juga Dosen Prodi PAI, Fakultas Tarbiyah, Unugiri.
Reporter: Putri Dharma Y
Layout Foto: A. Wahid
Editor: Usman Roin