Mantap! Dosen PAI Unugiri, Terpilih Jadi Penilai Jabatan Akademik Dosen Jenjang LK dan Profesor

pai.unugiri.ac.id, BOJONEGORO-Kabar membanggakan datang dari dunia akademik Bojonegoro. Di tengah derasnya arus seleksi ketat pada tingkat nasional, Prof. Sri Minarti, salah satu dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Unugiri, terpilih menjadi anggota Tim Penilai Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Jenjang Lektor Kepala (LK) dan Profesor, pada Rumpun Ilmu Agama di bawah naungan Kemenag RI.

Kepercayaan besar ini tentu bukan hasil yang instan. Dalam wawancara khusus dengan Jurnalis Prodi PAI, Prof. Sri Minarti menyampaikan rasa syukur mendalam atas amanah yang diberikan. Terlebih, proses yang dilalui ketat guna menguji kompetensi yang dimiliki.

“Alhamdulillah, saya bersyukur. Proses seleksi ini sangat ketat, mulai dari ujian tulis pilihan ganda, isian, hingga esai, semua menguji kompetensi dan pemahaman kita tentang penilaian jabatan akademik, baik untuk dosen ASN maupun non-ASN,” ungkapnya.

Jalan Dosen non-ASN

Sebagai satu dari sedikit dosen non-ASN yang berhasil lolos, Prof. Sri Minarti menyebut bahwa capaian ini merupakan langkah awal untuk membuka jalan lebih lebar bagi rekan-rekan dosen swasta lainnya.

“Dari 200 lebih pendaftar dan 166 yang diterima, dari kalangan non-ASN bisa dihitung –hanya dua atau tiga orang. Ini menjadi tanggung jawab moral bagi saya untuk membagikan pengalaman, tips, dan persyaratan agar lebih banyak lagi (dosen non-ASN-red) yang bisa lolos di masa depan,” tutur Guru Besar Manajemen Pendidikan Islam Unugiri.

Pengumuman resmi keterpilihannya sebagai tim penilai dikeluarkan pada Senin lalu, meski Surat Keputusan (SK) telah ditetapkan sejak 3 Juni 2025.

Prof. Sri Minarti secara detail menjelaskan, bia persyaratan untuk menjadi asesor ini sangat spesifik. Diantaranya harus sudah berstatus Guru Besar, berasal dari rumpun ilmu agama dan memiliki pengalaman pelatihan.

Selain itu, juga memiliki karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi (seperti Scopus atau WOS), buku ber-ISBN, serta rekam jejak kepemimpinan dan penelitian yang linier dengan disertasi akademiknya.

Integritas dan Tanggung Jawab

Prof. Sri Minarti, juga menuturkan bila penilaian jabatan akademik itu memiliki empat unsur penting. Mulai dari pendidikan, penelitian, pengabdian, dan unsur penunjang, yang semuanya harus dipenuhi dengan standar yang jelas dan objektif.

“Tugas kami adalah menilai sesuai pedoman, sementara keputusan akhir tetap berada di tangan Direktorat Jenderal Diktiristek,” ujarnya.

BACA JUGA: Mantap! Prodi PAI Unugiri Raih Akreditasi Unggul Pertama di Bojonegoro

Menjadi penilai di level nasional, tentu memiliki tantangan tersendiri. Baginya, keadilan, tanggung jawab, dan kejujuran adalah prinsip utama yang harus dijaga. Bahkan ketika yang dinilai adalah rekan sendiri, profesionalitas akan tetap menjadi harga mati.

“Kita harus mampu mengendalikan diri dan menjaga integritas. Ini soal kepercayaan dan kredibilitas,” tegasnya.
Ketika ditanya tentang makna dari amanah ini, Prof. Sri Minarti menjawab dengan penuh keteguhan untuk dijaga dengan baik.

“Ini adalah takdir, sekaligus tanggung jawab yang harus saya emban sebaik-baiknya. Saya akan terus belajar, memantaskan diri, dan menjaga kepercayaan ini dengan dedikasi penuh” jelasnya.

Pesan Mahasiswa PAI

Prof. Sri Minarti juga menitipkan pesan mendalam kepada mahasiswa Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Unugiri, bahwa ilmu agama yang dikuasai perlu ditunjang dengan penguasaan teknologi informasi.

“Mahasiswa PAI harus menjadi sosok yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan kemampuan teknologi. Di situlah letak keunggulan kita menjadi insan yang rahmatan lil alamin, yang tidak hanya saleh secara spiritual, tetapi juga cakap dalam menjawab tantangan zaman,” tuturnya.

Terpisah, Kaprodi PAI Su’udin Aziz, menyampaikan ucapan selamat atas capaian yang mengharumkan nama Unugiri khususnya Prodi PAI.

“Selamat Prof, capaian ini semoga bisa mengharumkan PAI Unugiri dan mbarokahi untuk semuanya. Alhamdulillah,” ucapnya.

Sebagaimana informasi di laman resmi Kemenag RI, Prof. Sri Minarti berada diurutan ke-100 (Klik di sini).

Reporter: Putri Dharma Y & Dwi Kartika P
Layout Foto: A. Wahid
Editor: Putri Dharma Yanti