(Laporan Bagian 1)
pai.unugiri.ac.id. BOJONEGORO–Imagining The Future Society, adalah tema yang dipilih oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU dalam Muktamar Pemikiran NU pada Tahun 2023.
Seperti pada umumnya muktamar, kegiatan tersebut menjadi ruang bagi 500-600 peserta dan narasumber yang terdiri dari intelektual santri, aktivis, akademisi, dan tenkorat NU untuk menuangkan ide, gagasan dan pemikirannya dalam rangka menghadapi abad ke-2 NU.
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) adalah salah satu universitas yang diundang mengikuti kegiatan tersebut pada Jumat-Minggu (1-3/12/23) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, yang bertujuan membingkai masyarkat ideal di masa depan.
Bagaimana jalannya Muktamar Pemikiran NU di Jakarta, berikut laporan Su’udin Aziz, Dosen Prodi PAI dan Aswaja UNUGIRI, sebagai peserta jalannya muktamar.
Berangkat
Jumat (1/12/23), pukul 00.04 Wib dinihari, kereta Dharmawangsa kelas ekonomi membawa saya dari stasiun Bojonegoro menuju stasiun Jatinegara Jakarta Timur. Info dari teman-teman, stasiun inilah yang paling dekat aksesnya dengan lokasi muktamar, Asrama Haji Pondok Gede.
Estimasi waktu sebagaimana tertera di tiket, bila perjalanan akan sampai pukul 08.49 WIB.
Kereta ekonomi ini saya pilih, karena selain murah, durasi waktu perjalanan sama dengan eksekutif. Selain itu, inilah perjalanan seorang santri yang berniat mencari ilmu (tholabul ilmi) sehingga tidak begitu mempersoalkan kendaraan dan sebagainya. Santri sudah terbiasa dengan segala kondisi dan situasi itu lebih tepatnya.
Sebelum menuju ke Asrama Haji Pondok Gede, saya menyempatkan untuk sowan kepada salah satu guru di pesantren dulu. Lebih tepatnya guru ilmu gramatika Arab (imrithi) asli Bojonegoro, yang sudah mukim dan bekerja di lembaga pendidikan yang tidak jauh dari lokasi kegiatan.
Setelah bertemu di rumah, beliau juga tidak berubah, masih berjiwa santri dan sangat nyantri pola hidupnya.
Sesuai info dari panitia, peserta yang telah mendaftar melalui scan barcode yang terpampang pada flyer kegiatan, lebih dari 700 peserta se-Indonesia. Mulai dari kawasan Jabodetabek, Jawa, luar jawa dan sebagainya.
Sampai laporan ini ditulis, registrasi masih dibuka dan peserta mulai berdatangan sejak usai sholat Jumat. Tidak semua peserta disediakan kamar untuk menginap oleh panitia. Hal itu karena terbatasnya kamar, sehingga sebagian peserta dipersilakan mencari penginapan terdekat dengan Asrama Haji Pondok Gede.
Syukur alhamdulillah, mewakili UNUGIRI bisa mendapatkan kamar dan bersiap untuk mengikuti grand opening yang dibuka oleh Ketum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf, pukul 19.30 Wib.
Editor: Usman Roin