Bekali Skill Menulis Mahasiswa, HMP PAI Adakan Seminar Jurnalistik

FOTO BERSAMA-peserta Seminar Jurnalistik yang dilaksanakan HMP PAI foto bersama dengan narasumber Dosen Prodi PAI Usman Roin, M.Pd., dan Founder Portal Jurnaba.co Ahmad Wahyu Rizkiawan, Sabtu (18/12/21), di Lantai 3 Kampus UNUGIRI.

pai.unugiri.ac.id-guna meningkatkan skill menulis mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (HMP PAI) Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro mengadakan Seminar Jurnalistik bertema “Membangkitkan Percaya Diri dalam Mempublikasikan Karya Tulisan” di Lantai 3 Kampus UNUGIRI, Sabtu (18/12/21).

Hadir pada kegiatan tersebut Dekan Fakultas Tarbiyah UNUGIRI Dr. K. H. Ahmad Manshur, M.A., Kaprodi PAI Su’udin Aziz, M.Ag., Narasumber Dosen Prodi PAI Usman Roin, M.Pd., serta Founder Portal jurnaba.co Ahmad Wahyu Rizkiawan, Ketua HMP PAI Andi Nurdianto dan Ketua Panitia Seminar Widodo Ramadhoni.

Ahmad Manshur, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah, menyampaikan apresiasi atas terlaksanakannya kegiatan Seminar Jurnalistik sebagai sarana meningkatkan skill menulis mahasiswa PAI.

“Saya apresiasi dan jangan sia-siakan kegiatan ini. Agar kalian, tidak menjadi mahasiswa berpredikat kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang saja. Apalagi, Prodi PAI jumlah mahasiswanya paling besar. Jika dikelola dengan baik, tentu akan melahirkan aset SDM yang luar biasa,” ungkap Manshur dalam sambutan.

Ia menambah, Seminar Jurnalistik yang diadakan oleh HMP PAI ini memiliki tujuan signifikan untuk mencetak penulis produktif mendatang.

“Dari tahun ke tahun, alumnus Prodi PAI sepengamatan saya punya skill dibidang menulis yang sebelumnya belum banyak pelatihan atau seminar menulis. Itu saja memunculkan penulis produktif seperti mas Taufiq, Diki. Dari dosen juga banyak yang produktif menulis, ada Dr. Mundzar Fahman, kemudian pak Usman ini juga termasuk penulis produktif,” imbuhnya.

Selanjutnya, Manshur mengingatkan kepada peserta dengan mengutip pemikiran Imam al-Ghazali agar menulis itu dipelajari dan dibiasakan. Itu karena, peserta bukan tergolong anak raja atau tokoh ulama.

“Kata Imam al-Ghozali, jika engkau bukan anak raja atau ulama besar, jadilah seorang penulis. Kira-kira, dari lima puluh peserta yang hadir ada anak raja? Jika tidak, menulislah. Maka, datangnya Anda ke sini tepat agar termotivasi menulis. Tetapi perlu diingat, motivasi saja belum cukup, dibutuhkan pula komitmen. Jika Anda ingin jadi penulis, banyaklah membaca, jangan tunda menulis, dan percaya diri dengan tulisan yang dihasilkan,” pungkasnya.

Narasumber Usman Roin selaku Dosen Prodi PAI, memberi motivasi pentingnya menjadi penulis dikarenakan lowongan itu masih sedikit peminatnya.

“Alasan kenapa kita harus menjadi penulis karena lowongan itu masih sepi peminat, tidak seperti PNS. Selain itu, modalnya murah, bebas waktu pengerjaannya, bahan tulisan melimpah ruah, dan bonusnya menghasilkan popularitas. Jika demikian tunggu apa lagi?,” tegasnya.

Apalagi, kata Usman, kunci menjadi penulis produktif dengan membiasakan menulis setiap hari melalui diari, membuat target tulisan, mengagendakan waktu khusus menulis, dan bila hadir waktu luang gunakan untuk menulis. Baru kemudian, share hasinya ke medsos untuk membangun kepercayaan diri.

“Ketika tulisan jadi, tolong share ke medsos untuk membangun kepercayaan diri bila tulisan Anda bagus,” imbuhnya.

Adapun Ahmad Wahyu Rizkiawan, selaku Founder Portal jurnaba.co, memberi peluang bagi peserta untuk segera menulis di portal yang dia miliki tanpa ditolak.

“Tulisan yang tertolak oleh redaktur itu menimbulkan trauma psikologis yang ending-nya malas menulis kembali. Karenanya, ayo teman-teman, silahkan kirim tulisan anda ke jurnaba.co dan tidak akan saya tolak,” ungkapnya.

Sementara Ketua HMP PAI, Andi Nurdianto, menyebut bila Seminar Jurnalistik diikuti oleh 50 peserta dari mahasiswa PAI dan ada pula Prodi PGMI. (man/din-21)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *